Pengaruh Konsentrasi Pati Biji Nangka (Arthocarpus Heterophyllus Lamk.) Sebagai Bahan Pengikat Tablet Hisap Ekstrak Daun Asam Jawa (Tamarindus Indica L.).

Authors

  • Faradila Ratu Cindana Mo’o Universitas Negeri Gorontalo
  • Nur Ain Thomas Universitas Negeri Gorontalo
  • A. Mu'thi Andy Suryadi Universitas Negeri Gorontalo
  • Muhamad Alpian Panu Universitas Negeri Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.70075/jftsk.v1i1.13

Keywords:

Ekstrak Daun Asam Jawa, Pati biji nangka, pengikat, tablet hisap

Abstract

Penggunaan daun asam jawa (Tamarindus indica L.) untuk pengobatan, pada umumnya masih dengan cara sederhana yaitu direbus atau diseduh. Cara tersebut dinilai kurang efisien dan efektif. Bahan pengikat merupakan salah satu zat tambahan dari sediaan tablet yang berperan khusus dalam formulasi. Amilopektin adalah komponen dari amilum yang berfungsi sebagai bahan pengikat. Nangka merupakan tanaman yang menghasilkan pati atau amilum pada bijinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pati biji nangka sebagai bahan pengikat terhadap sifat fisik tablet hisap ekstrak daun asam jawa secara granulasi basah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan membandingkan 3 konsentrasi pati biji nangka, formula I (pati biji nangka 15%), Formula II (pati biji nangka 20%), dan formula III (pati biji nangka 25%). Tablet yang dihasilkan diuji sifat fisiknya meliputi organoleptis, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, dan uji tanggap rasa. Data yang diperoleh dianalisis dengan Uji One Way ANOVA (p < 0,01) dengan tingkat kepercayaan 99%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pati biji nangka dengan konsentrasi 15%, 20%, dan 25% memberikan pengaruh terhadap sifat fisik tablet yaitu kekerasan, dan waktu hancur sedangkan tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna terhadap keseragaman bobot dan kerapuhan. Formulasi terbaik tablet hisap ekstrak daun asam jawa berdasarkan evaluasi fisik dan uji tanggap rasa adalah Formula III yang mengandung bahan pengikat pati biji nangka sebanyak 25 %.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ansel, H. C., 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ed IV. Alih bahasa. Ibrahim, F. Jakarta: UI Press.

Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, diterjemahkan oleh. Ibrahim, F., Edisi IV, Jakarta: Universitas Indonesia Press

Aulton M.E. 1988. Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design: Health Science Book, New York: Churchill Livingstone.

Banker, S.G., and Anderson, R.N., 1986, Tablet In Lachman, L. Lieberman, The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 3 rd ed., Lea and Febiger, Philadelphia

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi. III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi. IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Faradiba, A., Gunadi, A., Praharani, D. 2016. Daya Antibakteri Infusa Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L. ) terhadap Streptococcus mutans (Antibacterial Activity of Asam Jawa Leaf Infuse ( Tamarindus indica L. ) against Streptococcus mutans). Pustaka Kesehatan.

Hadisoewignyo L., Fudholi A. 2013. Sediaan Solida. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hakim, M. L. 2013. Formulasi Tablet Antalgin Dengan Variasi Konsentrasi Amilum Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) Sebagai Bahan Pengikat. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Inding, Gusmayadi. 1999. Amilum Dan Amilum Granulat Biji Nangka (Artocarpus integra, Linn.) Sebagai Bahan Tambahan Dalam Pembuatan Tablet. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Irwansyah, M. 2010. Penentuan Konsentrasi Optimum Amilum Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) Sebagai Bahan Penghancur Internal Tablet Parasetamol Dengan Metode Granulasi. Jakarta: Poliklinik Uhamka.

Kharis, A.N., Alifah S.O. 1996. Sifat fisik Tablet Kunyah Asetol Dengan Bahan Pengisi Kombinasi Manitol-Laktosa. Prossiding Kongres Ilmiah XI ISFI 3-6 Juli. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Lachman, L., & Lieberman, H. A. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi Kedua. Jakarta: UI Press.

Martin, A., Swarbrick, J., dan Cammarata, A. 1990. Farmasi Fisika (Edisi III). Penerjemah: Yoshita. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Multazami, Tina. 2013. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538 Dan Escherichia coli ATCC 11229. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Parrott, E.L. 1971. Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutics. 3th, Minneapolis: Burgess Publishing Company

Rudnic, E.M. and Kottke, M.K. 1996. Tablet Dosage Forms, in Modern Pharmaceutics (Banker, G.S. and Rhodes, C.T., Eds), 3rd Ed., Marcel Dekker, New York, Basel, Hong Kong.

United States Pharmacopeia. 2007. The United States Pharmacopeia 30 and The National Formulary 25 (USP-NF). USA: United States Pharmacopeial.

Voigt, R. 1984. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Diterjemahkan Oleh Soewandhi, S.N., Edisi V. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Mo’o, F. R. C., Thomas, N. A., Suryadi, A. M. A., & Alpian Panu, M. (2024). Pengaruh Konsentrasi Pati Biji Nangka (Arthocarpus Heterophyllus Lamk.) Sebagai Bahan Pengikat Tablet Hisap Ekstrak Daun Asam Jawa (Tamarindus Indica L.). Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan Dan Kosmetika, 1(1), 31–43. https://doi.org/10.70075/jftsk.v1i1.13

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.