Pengaruh Variasi Konsentrasi Kaolin Dan Uji Kestabilan Fisik Masker Lumpur Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.)
DOI:
https://doi.org/10.70075/jftsk.v2i1.148Keywords:
Daun Pepaya (Carica papaya L.), Kaolin, Masker LumpurAbstract
Daun pepaya (Carica papaya L.) adalah salah satu bahan alami yang digunakan sebagai bahan kosmetik dalam pembuatan masker lumpur karena mengandung senyawa kimia yang bersifat antibakteri. Salah satu senyawa antibakteri yang terdapat dalam daun pepaya yaitu alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variasi konsentrasi kaolin dan uji kestabilan fisik masker lumpur ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.). Penelitian ini diawali dengan ekstraksi menggunakan metode maserasi, skrining fitokimia, formulasi sediaan masker lumpur dengan variasi konsentrasi basis lumpur kaolin yang berbeda FI (20%), FII 30%, FIII (40%), dan Evaluasi fisik masker lumpur meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji ph, uji daya sebar, uji waktu sediaan mengering dan uji iritasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formula stabil secara fisik meliputi evaluasi uji organoleptis, uji homogenitas, uji ph, uji daya sebar, uji waktu sediaan mengering, uji iritasi. Semakin tinggi konsentrasi basis lumpur maka akan semakin kental pula sediaan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa variasi konsentrasi kaolin dapat mempengaruhi sifat fisika sediaan masker lumpur ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.).
Downloads
References
Nugraha M. Hubungan perawatan kulit wajah dengan timbulnya akne vulgaris pada siswa & siswi kelas XII di SMA Negeri 17 Makassar [disertasi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2021.
Kurnianto E, Fadli A, Azis A. Formulasi masker lumpur perasan buah pepaya (Carica papaya L.) dengan variasi kaolin. J Komunitas Farmasi Nasional. 2021;1(1).
Fauziah DW. Pengaruh basis kaolin dan kaolin terhadap sifat fisika masker lumpur kombinasi minyak zaitun (olive oil) dan teh hijau (Camelia sinesis). J Farmasi Sains dan Kesehatan. 2017;2242-9791.
Tranggono RI. Buku pegangan ilmu pengetahuan kosmetik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Anggota IKAPII; 2007.
Duke JA. Dr. Duke's Phytochemical and Ethnobotanical Databases [Internet]. 2009 [diakses 2018 Mei 19].
Hamdani S. Maserasi [Internet]. 2009 [diakses 2015 Maret 23].
Syarifah RS, Mulyanti D, Gadri A. Formulasi sediaan masker gel peel-off ekstrak daun papaya (Carica papaya L.) sebagai antijerawat dan uji aktivitasnya terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Pros Penel Sivitas Akademika Unisba (Kesehatan dan Farmasi). 2015;662–70.
Departemen Kesehatan RI. Materia Medika Indonesia Edisi VI. Jakarta: Dirjen Pengawas Obat dan Makanan; 1985.
Hidayat IW, Anggraeni NI, Rachman SD, Ersanda. Bioactivity of essential oil from lemongrass (Cymbopogon citratus Stapf) as antioxidant agent. Am Inst Phys Publ. 2018. https://doi.org/10.1063/1.5021200
Kumalaningsih S. Antioksidan alami penangkal radikal bebas, sumber manfaat, cara penyediaan, dan pengolahan. Surabaya: Trubus Agrisarana; 2006.
Safilla A, Ardana M, Rijai L. Formulasi masker clay ekstrak kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) sebagai antioksidan. Proc Mulawarman Pharm Conf. 2022;15:25–9. https://doi.org/10.25026/mpc.v15i1.612
Santoso BA, et al. Characteristics of extrudate from four varieties of corn with aquadest addition. Indones J Agric. 2008;1(2):85–94.
Ramli, Fadhila. Uji iritasi gel ekstrak etanol herba pegagan (Centella asiatica L.) dengan gelling agent carbopol 940. J Pharma Saintika. 2022;6(1). https://doi.org/10.51225/jps.v6i1.16

Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nurain Thomas, Teti Sutriyati Tuloli, Faradila Ratu Cindana Mo’o, Lutfiah Pakaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.