Uji Permeasi Nanoemulgel Kurkumin Secara In Vitro
DOI:
https://doi.org/10.70075/jftsk.v1i3.20Keywords:
Nanoemulsi, Kurkumin, HMPC, Difusi FranzAbstract
Kunyit (Curcuma longa) salah satu tanaman yang terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka karena terdapat senyawa kurkumin didalamnya. Terlepas dari aktivitas farmakologinya, kurkumin termasuk dalam BCS (Biopharmaceutical Classification System) kelas II dimana bioavailabilitas yang tinggi dan kelarutannya yang rendah. Untuk mengatasi aktivitas farmakologinya tersebut, dikembangkan system pemberian obat baru seperti system pemberian secara transdermal yaitu nanoemulgel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana laju permeasi nanoemulgel kurkumin secara in vitro menggunakan metode sel difusi franz. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik homogenisasi energi rendah (Spontaneous emulsification) dengan kecepatan 500 rpm dimana zat aktif divariasikan 0,1% 0,2% 0,4% dan pembuatannya dengan mengembangkan HPMC ke dalam air panas kemudian ditambahkan fase minyak ke dalam fase air dengan pengadukan hingga terbentuk basis gel. Polimer HPMC divariasikan untuk mengetahui pengaruh terhadap stabilitas. Uji in vitro perlu dilakukan untuk mempelajari efektivitas zat aktif kurkumin dan penetrasinya. Pengujian efektivitasnya sebagai sediaan transdermal dilakukan dengan mengukur kadar kurkumin yang berpenetrasi ke dalam pembuluh darah kulit secara in vitro menggunakan alat sel difusi franz. Hasil menunujukan bahwa ketiga formula nanoemulgel memiliki stabilitas yang baik serta untuk pengujian pelepasan kurkumin yang paling baik diperoleh pada F3 sediaan nanoemulgel yang memiliki laju pelepasan kurkumin yang paling tinggi sebesar 6,9%.Downloads
References
Anggraito, Y. U., Susanti, R., Iswari, R. S., Yuniastuti, A., Lisdiana, WH, N., Habibah, N. A., & Bintari, S. H. 2018. Metabolit Sekunder Dari Tanaman. In Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang
Astuti, et al. 2011. Validasi Metode Analisis Tablet Losartan Merk® B yang Ditambah Plasma Manusia dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Fase Terbalik. Pharmacy. Volume 6 (1): 2.
Chime, S. A., F. C. Kenechukwu dan A. A. Attama. 2014. Nanoemulsions- Advances in Formulation, Characterization and Applications in Drug Delivery. Intech: 77- 126. https://doi.org/10.5772/58673
Edy, H. J. et al. 2016. Formulasi dan uji sterilitas hidrogel herbal ekstrak etanol daun Tagetes erecta L. Pharmacon: Jurnal Ilmiah FarmasiUNSRAT. 5(2): 9–16
Genatrika E., Nurkhikmah I. and Hapsari I. 2016. Formulasi Sediaan Krim Minyak Jintan Hitam (Nigella sativa L.) sebagai Antijerawat Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes. Pharmacy, 13 (2), 192–201.
Gurning Trianti Eliska Helen. 2016. Formulasi Sediaan Losio Dari Ekstrak Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus L. (Merr)) Sebagai Tabir Surya. Manado. Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT.
Hasrawati A, Hasyim N, Irsyad NA. 2016. Pengembangan Formulasi Mikroemulsi Minyak Sereh (Cymbopogon nardus) Menggunakan Emulgator Surfaktan Nonionik. J Fitofarmaka Indones. 3(1):151–4. https://doi.org/10.33096/jffi.v3i1.176
Hermanto, F.J., Lestari, F., Hermawati, C., dan Nurviana, V. 2019. Evaluasi Sediaan Patch Daun Handeulem (Graptophyllum griff L.) sebagai Penurun Panas. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analisis Kesehatan dan Farmasi, 19(2), 208–217. https://doi.org/10.36465/jkbth.v19i2.499
Kakoty, M., & Gogoi, S. B. (2019). Evaluation of Surfactant Formulation for EOR in Some Depleted Oil Fields of Upper Assam. Sustainable Civil Infrastructures, 57± 75. https://doi.org/10.1007/978-3-030-01929-7_5.
Kristiani. 2019. Formulasi dan Uji Aktivitas Nanoemulsi Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) Terhadap Salmonella typhii. Jurnal Farmasi Indonesia. Vol 16 (1).
Laelatussilmi, Fina . 2018. Penambahan Pengaruh Tween 80 Sebagai Enhancer Terhadap Sifat Fisik Dan Difusi Sediaan Gel Natrium Diklofenak Secara In Vitro. Bachelor Thesis, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Listyana, N. H. 2018. Analisis Keterkaitan Produksi Kunyit di Indonesia dan Faktor - Faktor yang Mempengaruhinya. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 33(2), 106-114. https://doi.org/10.20961/carakatani.v33i2.20782
Marchaban and Saifullah T.N. 2014. Petunjuk Praktikum Formulasi dan Teknologi Sediaan Cair dan Semi Padat. Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta.
Naibaho, O.H., Yamlean, P.V.Y., Wiyono W. 2013. Pengaruh Basis Salep Terhadap Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Kemangi ( Ocimum sanctum L.) pada Kulit Punggung Kelinci yang dibuat Infeksi Staphylococcus aureu. Jurnal Ilmiah Farmasi Universitas Sam Ratulangi, Pharmacon, Vol. 2 No. 02
Prathap B., Akalanka D., GH Srinivasa, P. Johnson dan P. Arthanarswaran. 2012. A review Importance of RP-HPLC in Analytical Method Development. International Journal of Novel Trends in Pharmaceutical Science. 3(1), PP. 15 – 23.
Rachmalia N., Mukhlishah I., Sugihartini N., Yuwono T. 2016. Daya Iritasi dan Sifat Fisik Sediaan Salep Minyak Atsiri Bunga Cengkih (Syzigium aromaticum) pada Basis Hidrokarbon. Maj. Farmaseutik. 12:372-376.
Sanaji, J. B., Krismala, M. S., & Liananda, F. R. 2019. Pengaruh Konsentrasi Tween 80 Sebagai Surfaktan Terhadap Karakteristik Fisik Sediaan Nanoemulgel Ibuprofen. IJMS-Indonesian Journal On Medical Science, 6(2), 88–91.
Singh, R. S. 2010. Plant Diseases. Oxford and IBH Publishing, New Delhi
Tungadi, R., Susanty, W., Wicita, P., & Pido, E. 2018. Transdermal delivery of snakehead fish (Ophiocephalus striatus) nanoemulgel containing hydrophobic powder for burn wound. Pharmaceutical Sciences, 24(4), 313- 323. https://doi.org/10.15171/PS.2018.45
Wientarsih, Ietje. 2012. Aktivitas Penyembuhan Luka oleh Gel Fraksi Etil Asetat Rimpang Kunyit pada Mencit Hiperglikemia . Jurnal Veteriner

Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Robert Tungadi, Nur Ain Thomas, Hamsidar Hasan, Muhammad Taupik, Juniarista Jessica Pakaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.