Gambaran Persepsi Mahasiswa Farmasi Tentang Kesehatan Mental

Authors

  • NUR RASDIANAH Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo, Jl. Jendral Sudirman No 06 Kota Gorontalo 96128, Indonesia
  • MADANIA Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo, Jl. Jendral Sudirman No 06 Kota Gorontalo 96128, Indonesia
  • TETI SUTRIYATI TULOLI Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo, Jl. Jendral Sudirman No 06 Kota Gorontalo 96128, Indonesia
  • MULTIANI S. LATIF Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo, Jl. Jendral Sudirman No 06 Kota Gorontalo 96128, Indonesia
  • NURUL HANDAYANTI MAYANG Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo, Jl. Jendral Sudirman No 06 Kota Gorontalo 96128, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.70075/jccp.v2i2.211

Keywords:

Kata Kunci : Kesehatan Mental, Mahasiswa Farmasi, Persepsi

Abstract

Kesehatan mental merupakan aspek penting dalam kesejahteraan individu, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri, lingkungan, dan pengalaman hidup. Persepsi yang positif dapat mendukung kesehatan mental, sementara persepsi negatif meningkatkan risiko gangguan psikologis seperti stres dan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang kesehatan mental dan hubungan karakteristik mahasiswa Farmasi Universitas Negeri Gorontalo tentang kesehatan mental. Penelitian ini dilakukan survei online melalui kuesioner yang dibagikan secara online dengan jumlah sampel sebanyak 248 mahasiswa Jurusan Farmasi. Data di analisa secara univariat (persentasi) dan bivariate (korelasi). Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas mahasiswa Jurusan Farmasi memiliki persepsi kesehatan mental yang tinggi (positif) sebanyak 189 mahasiswa (76,2%) dan sebanyak 59 mahasiswa (23,8%) memiliki persepsi kesehatan mental yang sedang (netral) serta tidak ada mahasiswa yang memiliki persepsi kesehatan mental yang rendah (negatif). Tidak ada hubungan yang signifikan antara karakteristik responden dengan persepsi kesehatan mental mahasiswa Farmasi Universitas Negeri Gorontalo (p-value>0,05).

Downloads

Download data is not yet available.

References

REFERENSI

Rochimah, Fitria Amalia. 2020. “Dampak Kuliah Daring Terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa Ditinjau Dari Aspek Psikologi.”

Unicef. 2022. “Kesehatan Mental Dan Kesejahteraan Hidup Mendukung Kesejahteraan Emosional Dan Sosial Anak, Orang Tua, Serta Pengasuh.” Unicef Indonesia.

Ihme. 2019. Global Health Data Exchange (Ghdx). Institute Of Health Metrics And Evaluation

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. “Ilmu Perilaku Kesehatan.” Jakarta: Rineka Cipta 200:26–35.

Isti Nurhafiyah , Hendra Marcos.2023. Sistem Pakar Diagnosis Kesehatan Mental Pada Mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto. , Informatika, Universitas Amikom Purwokerto

Kuehner, C. 2017. “Why Is Depression More Common among Women than among Men? Lancet Psychiatry 4 (2): 146–158.”

Aisyah Dzil Kamalah , Novianasari , Hana Nafiah. 2023. Gejala Mental Emosional Dan Upaya Dalam Meningkatkan Kesehatan Jiwa Remaja. Universitas Muhammadiyah Pekajangan, Jawa Tengah, Indonesia

Vos, Theo, Christine Allen, Megha Arora, Ryan M. Barber, Zulfiqar A. Bhutta, Alexandria Brown, Austin Carter, Daniel C. Casey, Fiona J. Charlson, and Alan Z. Chen. 2016. “Global, Regional, and National Incidence, Prevalence, and Years Lived with Disability for 310 Diseases and Injuries, 1990–2015: A Systematic Analysis for the Global Burden of Disease Study 2015.” The Lancet 388(10053):1545–1602.

Hussain, R., & Iqbal, A. (2019). Academic Stress And Its Determinants Among Pharmacy Students. Journal Of Pharmacy Education And Research, 50(2), 150-158.

Sembiring, Elmispa Rabuni Br, Nyoman Dantes, and Kadek Suranata. 2023. “Pengembangan Instrumen Pengukuran Kesehatan Mental (Mental Health Inventory) Setelah Pandemi Covid-19 Pada Siswa SMP.” Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia 9(1):116–25.

Elmispa Rabuni Br Sembiring, Nyoman Dantes, Kadek Suranata.2023. Pengembangan Instrumen Pengukuran Kesehatan Mental (Mental Health Inventory) Setelah Pandemi Covid-19 Pada Siswa SMP. Program Studi Bimbingan Konseling Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia Vol. 9, No. 1, 2023, Pp. 116-125

Sugiyono, Sugiyono. 2016. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D.” Bandung: Alfabeta 1–11.

Rosenfield, Sarah, and Dawne Mouzon. 2013. “Gender and Mental Health.” Handbook of the Sociology of Mental Health 277–96.

George, Linda K. 2010. “Still Happy after All These Years: Research Frontiers on Subjective Well-Being in Later Life.” Journals of Gerontology Series B: Psychological Sciences and Social Sciences 65(3):331–39.

Twenge, Jean M., and W. Keith Campbell. 2018. “Associations between Screen Time and Lower Psychological Well-Being among Children and Adolescents: Evidence from a Population-Based Study.” Preventive Medicine Reports 12:271–83.

Downloads

Published

2025-07-24

How to Cite

RASDIANAH, N., MADANIA, TULOLI, T. S., LATIF, M. S., & MAYANG, N. H. (2025). Gambaran Persepsi Mahasiswa Farmasi Tentang Kesehatan Mental. Journal of Community and Clinical Pharmacy, 2(2), 37–44. https://doi.org/10.70075/jccp.v2i2.211

Issue

Vol. 2 No. 2 (2025): Volume 2, Number 2, 2025

Section

Articles

License

Copyright (c) 2025 NUR RASDIANAH, MADANIA, TETI SUTRIYATI TULOLI, MULTIANI S. LATIF, NURUL HANDAYANTI MAYANG

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>