Analisis Persespi Tenaga Farmasi Tentang Telefarmasi di Apotek Kota Gorontalo
DOI:
https://doi.org/10.70075/jccp.v1i2.28Keywords:
pelayanan kefarmasian, telefarmasi, persespiAbstract
Telefarmasi merupakan salah satu analog kesehatan dengan konsep terbaru untuk melakukan pelayanan kefarmasian dengan menggunakan teknologi sehingga dapat melakukan praktek pelayanan secara jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persespi apoteker terhadap penggunaan telefarmasi di apotek kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, pengambilan data dilakukan dengan menyebar kuesioner di apotek kota Gorontalo yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 41 apoteker. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik jenis kelamin permepuan lebih banyak dengan presentase 95%, laki-laki dengan presentase 5%, karakteristik berdasarkan umur pada rentang 17-25 tahun presentase sebanyak 32%, 26-35 tahun presentase sebanyak 66%, dan pada rentang 36-45 sebanyak 2%. Terbentuknya sebuah persepsi terdiri dari 3 komponen yaitu, kognitif, afekftif dan konatif. Respon konatif apoteker terhadap telefarmasi di apotek kota Gorontalo termasuk dalam kategori baik dengan presentase 95%, respon afektif apoteker terhadap telefarmasi termasuk dalam kategori baik dengan presentase 98% dan respon konatif apoteker termasuk dalam kategori baik dengan presentase sebanyak 90%. Pengukuran persespi menggunakan 3 kategori, baik 100-76%, cukup 75%-56% dan kurang <50%, berdasarkan komponen persespsi, persepsi apoteker terhadap telefarmasi sebagai salah satu layanan kefarmasian di apotek kota Gorontalo termasuk dalam kategori baik dengan persentase 98%.
Downloads
References
Biruk, K., and Abetu, E., (2018) ‘Knowledge And Attitude Of Health Professionals Toward Telemedicine In Resource-Limited Settings: A Cross-Sectional Study In North West Ethiopia’, Journal of healthcare engineering
Iftinan, G. N., Wathoni, N., & Lestari, K. (2021). Telepharmacy: A potential alternative approach for diabetic patients during the COVID-19 pandemic. Journal of Multidisciplinary Healthcare, 14, 2261–2273. https://doi.org/10.2147/JMDH.S325645
Muflih, S. M., Al-Azzam, S., Abuhammad, S., Jaradat, S. K., Karasneh, R., & Shawaqfeh, M. S. (2021). Pharmacists’ experience, competence and perception of telepharmacy technology in response to COVID-19. International Journal of Clinical Practice, 75(7), 1–9. https://doi.org/10.1111/ijcp.14209
Sugiyono 2019 , Metode Penelitian Manajemen, Alfabeta ; Bandung
Puspita, I. E. A., Wibowo, I. M. P., & Kristianto, F. C. (2022). Implementasi Pelayanan Telefarmasi di Apotek Sesuai Standar Pelayanan Kefarmasian. MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana), 4(2), 105–113. https://doi.org/10.24123/mpi.v4i2.5278
Canadian Society of Hospital Pharmacists, 2018, Telepharmacy: Guidelines.
Robbins, Stephen P. & Mary Coulter. 2005. Manajemen. Edisi ke-7. Jilid 2. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : PT Indeks.
Rahmi, B. A. K. I., Birgoren, B., & Aktepe, A. (2018). A metaanalysis of factors affecting perceived usefulness and perceived ease of use in the adoption of e-learning systems. Turkish Online Journal of Distance Education, 19(4), 4-42.
Ilma, D. L., Maharani, L., Sholihat, N. K., Sasanti, A. D., Mustikaningtias, I., & Purwonugroho, T. A. (2021). Pharmacists’ Perspective on Benefits and Limitations of Telepharmacy. Prosiding Seminar Nasional Dan Call for Papers, 19, 146–153.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nur Rasdianah, Endah Nurrohwintah Djuwarno, Natasya Indaputri Lasimpala, A. Mut’thi Andi Suryadi, madania
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.