Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Diabetes Melitus di RS Multazam Kota Gorontalo Tahun 2018
DOI:
https://doi.org/10.70075/jccp.v1i1.15Keywords:
DRPs, Diabetes Melitus, RSU MultazamAbstract
Diabetes melitus (DM) adalah penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa dalam darah yang tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin yang cukup. Penatalaksanaan terapi obat DM memerlukan jangka waktu yang lama, dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien dan dapat menimbulkan Drug Related Problems (DRPs). DRPs sering terjadi sehingga menyebabkan pengobatan kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan persentase DRPs berdasarkan pemberian obat antidiabetes pada pasien diabetes melitus dengan atau tanpa penyakit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif secara retrospektif. Teknik pengambilan data berupa purposive sampling dan didapatkan 24 sampel yang sesuai kriteria inklusi penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa golongan obat antidiabetik adalah biguanida (metformin), sulfonilurea (glimepirid, gliclazid, gliquidon, dan glibenklamid), inhibitor α-glukosidase (acarbose, miglitol), tiazolidindion (rosiglitazone, troglitazone, pioglitazone), meglitinida (repaglinide), dan turunan fenilalanin (nateglinide), serta insulin dan berdasarkan identifikasi potensi DRPs dengan kategori secara berturut-turut yaitu tepat obat (obat tanpa indikasi 20%, indikasi tanpa obat 20%, kombinasi obat tidak tepat 6.67%, pemilihan obat tidak tepat 6.67%), kategori tepat dosis (dosis terlalu tinggi 13.33% dan dosis terlalu rendah 0%.) dan kategori interaksi obat 33.33%.
Downloads
References
. ADA (American Diabetes Association). 2009. Diabetes Care. Standart of Medical Care in Diabetes-2009. Volume 32, S13-S61
. ADA (American Diabetes Association). 2015. Standards Of Medical Care In Diabetes-2015. Beauregard St.
. American Diabetes Association (ADA). 2016. Standards of medical care in diabetes. American Diabetes Association: USA
. Carlisle, B.A., dan Koda-Kimble, M.A. Diabetes Mellitus in Young, L.Y. (Eds), 2005. Applied Therapeutics The Clinical Use of Drugs, 7th ed, Lippincott Williams and Wilkins
. Cipolle, J.R., Strand, L., dan Morley, C.P. 2008. Pharmaceutical Care Practice the Clinician’s Guide. Edisi ke 2. McGraw-Hill: New York-Toronto
. Dinkes Provinsi Gorontalo. 2018. Laporan Hasil Jumlah Penderita Diabetes Melitus. Dinkes Gorontalo: Kota Gorontalo
Lacy, C.F., Armstrong LL., Goldman M.P., dan Lance L. 2012. Drug Information Handbook. 17th Edition. Lexi Comp: New York
. Martindal. 2009. Pharmacoterapy Handbook 7th edition, Mc Graw Hill, New York. Maret: Surakarta.
. Pharmaceutical Care Network Europe. 2006. PCNE Classification For Drug Related Problem. Vol 51. PCNE: Europe
. PERKENI. 2011. Petunjuk Praktis Pengelolaan DM Tipe 2. Perkumpulan Endrokinologi: Jakarta
. RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar). 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia: Jakarta
. Strand, L.M., Morley.1998. Drug Related Problem: Their Sructure and Function DICP Ann Pharmacotherapy. The Mc Grow Hill Companies
. Tatro. D.S. 2009. Drug Interaction Fact, The Authory on Drug Interaction, Wolters Kluwer HealthTjay, T.H., & Rahardja, K., 2007, Obat-Obat Penting (Khasiat Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya), Elex Media Komputindo Kelompok Kompas- Gramedia, Jakarta [14]. Tanto, Chris and Ni Made Hustini. 2014. Hipertensi Kapita Selekta Kedokteran Essentials of Medicine Edisi IV. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI
. Trisnawati dan Setyorogo. 2013. Faktor Resiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas Kecamatan Cengkarang Jakarta Barat Tahun 2012.
. Wollen dan Bailey, 1988, Inhibition of hepatic gluconeogenesis by metformin. Synergism with insulin, Biochem Pharmacol.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 nur rasdianah, Andi Makkulawu, Multiani S. Latif, tati asmini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.